UNDER CONSTRUCTION !!!

Minggu, 13 November 2011

Manusia dengan Keadilan

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Dalam tugas ini saya disuruh ibu dosen untuk menngutip sebuah cerita yang berasal dari sebuah buku yang berhubungan dengan Manusia dan Keadilan.
Setelah panas-panasan mencari di sebuah book store yang ada di jalan margonda akhirnya saya menemukan sebuah tulisan yang berhubungan dengan tema yang dimaksud.
Sebelumnya saya minta maaf kepada semua pihak jikalau nantinya terdapat kesalahan dalam penulisan ini.baik berupa kesalahan dalam penulisan nama maupun isi dari tulisan yang asli.dan tanpa bermaksud untuk mengubah tulisan aslinya.
mohon maaf untuk judul tulisan aslinya sendiri saya lupa namun yang pasti tulisan ini dibuat oleh YOVINUS GUNTUR/ANGGA HAKSORO pada 28 april 2011 dan ada di halaman 99 dengan judul bukunya DI MANA NEGARA Kumpulan Kisah VHRmedia dengan pengarang Redaksi VHR,dan penerbit Spasi & VHR Book.

Tulisan ini membahas tentang seorang single parents yang berjuang untuk menghidupi keluarga di Sidoarjo, di tepi lumpur LAPINDO dengan cara mengojek.
Herawati,ialah sosok perempuan bersayap besi, tegar berdiri untuk melakukan pekerjaan ini sejak tahun 2007 dan tidak canggung berada diantara puluhan pengojek yang mangkal di tanggul lumpur LAPINDO.
"Ojek adalah pilihan terakhir saya. Meski harus berjuang melawan sengatan matahari, tetap akan saya lakukan untuk menghidupi keluarga,"kata Herawati.
Sebelum suaminya meninggal dan Desa Siring belum tenggelam ia sempat memiliki warung yang keuntungannya dari penjualannya lumayan untuk menghidupi keluarga.dengan kebutuhan yang semakin banyak dan pendapatan yang tidak menentu Herawati juga menjual VCD berisi rekaman meluapnya lumpur Lapindo lima tahun lalu.
Menurut Herawati, anaknya mengaku kerap malu kepada teman dan tetangga karena ibunya berprofesi sebagai pengojek. Butuh waktu untuk memberikan pengertian soal pilihan profesi yang terpaksa diambilnya.
Herawati berharap PT Minarak Lapindo Jaya segera menyelesaikan ganti rugi.Dia baru menerima ganti rugi Rp.80 Juta dari Rp.150 juta yang seharusnya diterima. Pembayaran cicilan ganti rugi juga macet selama tiga bulan terakhir.
Herawati berniat berhenti mengojek setelah ganti rugi lunas.Dia ingin kembali merintis usaha kecil-kecilan. "Anak saya harus menjadi orang sukses. Sebisa mungkin mereka terus sekolah.**

Perlu saya tegaskan sekali lagi. tulisan dari cerita di atas hanyalah sebuah kutipan dari tulisan aslinya.penulis hanya berusaha mengubah sedikit kata-kata atau kalimat tanpa bermaksud untuk mengubah isi tulisan aslinya dengan tujuan untuk mengambil pokok pembahasannya saja.
Sekali lagi saya meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada sumber dari tulisan diatas.baik untuk penulis,pengarang dan penerbit buku.

Sumber :   
YOVINUS GUNTUR/ANGGA HAKSORO dan REDAKSI VHR (2011), DI MANA NEGARA Kumpulan Kisah VHRmedia, CETAKAN PERTAMA . JAKARTA : SPASI & VHR BOOK
TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar